BROT

Bimbingan Rohani Online

BROT Januari 2024

Blog Single

Lukas 2: 16-21

Mother, you had me but I never had you,

I wanted you but you didn't want me,

So I got to tell you,

Goodbye, goodbye.

Farther, you left me but I never left you,

I needed you but you didn't need me,

So I got to tell you,

Goodbye, goodbye.

Children, don't do what I have done,

I couldn't walk and I tried to run,

So I got to tell you,

Goodbye, goodbye.

Mama don't go,

Daddy come home.

Mama don't go…..

LAGU ini adalah jeritan John Lennon yang kehilangan ibunya di saat dia sangat membutuhkan.

Ibunya meninggal saat menyeberang di perempatan jalan, ditabrak oleh Polisi yang tidak bertugas dan mabuk. Ia sangat kehilangan orang yang dicintainya. Ia sangat menderita karenanya. Sebelumnya, ayah John Lennon adalah pedagang pelaut yang tidak pernah pulang ke rumah sejak John masih kecil. Ia kehilangan figure ayah sehingga ia mengalami “Primal Scream.” John merindukan kehadiran orangtua namun dia tidak mendapatkannya. Dengarkan jeritan hati John yang memilukan dalam lagu ini. Dia ungkapkan derita hatinya dalam jeritan lagu yang menyayat sembilu. Dia membutuhkan ayah dan ibu, tetapi mereka tidak bisa hadir dalam kehidupannya.

Hari ini kita bersama merayakan Hari Raya Santa Maria Bunda Allah. Kita memiliki seorang ibu yang sangat mengasihi dan peduli dengan kita. Dengan setia Maria menerima tugas menjadi Ibu Gereja. Ibu yang tekun mendengarkan kisah-kisah kita, sepedih apa pun kisah hidup kita. Dalam Injil, Maria dengan sabar mendengarkan cerita para gembala. Ia menerima mereka dengan gembira. Maria menyimpan semua perkara dalam hati. Ia diam merenungkannya. Ibu yang baik adalah ibu yang mau mendengarkan kisah-kisah anak-anaknya.

Maria akan hadir mendengarkan doa-doa kita setiap kita membutuhkannya. Maria siap menolong segala kesulitan anak-anaknya. Maria diangkat sebagai Bunda Allah yang membantu putera-puterinya. Maria selalu merentangkan tangannya untuk menolong kita. Kita bahagia karena memiliki Ibu Maria. Marilah kita selalu datang dan berdoa kepada Bunda Maria. Dia adalah bunda kita semua.

Good bye duaribu duatiga,

Tahun depan kita berjumpa.

Kasih Ibu bagaikan pelita,

Menerangi saat gelap gulita.

Cawas, selamat memasuki Tahun Baru 2024

Rm. A. Joko Purwanto, Pr