BROT

Bimbingan Rohani Online

BROT KAMIS, 25 DESEMBER 2020 (Hari Raya Natal)

Blog Single

KELAHIRAN

Siklus Kehidupan yang Membahagiakan

Hal yang perlu anda pastikan,

dalam menjalani siklus kehidupan,

adalah berjuanglah di jalan yang benar

agar anda melahirkan kebahagiaan sejati.

Itulah makna kelahiran!

(Danang Bramasti, SJ)

Bacaan Injil: Yoh 1:1-18

Perikop: Firman telah menjadi manusia.

Para sahabat yang terkasih,

Kelahiran, pada umumnya, membawa kebahagiaan. Namun demikian kebahagiaan itu tidak dapat kita rasakan begitu saja karena ada perjuangan yang keras dibalik proses kelahiran. Hanya orang yang sanggup bertekun dalam mejalani proses kelahiran yang dapat meraih kebahagiaan sejati.

Apakah Kelahiran Itu?

Lahir bukan hanya sekedar hadirnya seorang anak di dunia namun lahir adalah sesuatu yang nampak yang sekaligus membedakan dengan yang tak nampak. Ada orang yang yang secara lahiriah nampak normal dan ramah padahal ia seorang pembunuh berantai. Penejelasan ini memperlihatkan bahwa seringkali apa yang nampak lahiriah berbeda dengan yang rohaniah atau yang tidak tampak. Dengan demikian kelahiran adalah proses menampakan diri, entah orang ataupun sesuatu, dan orang dapat melihat secara kasat mata.

Hal yang lahiriah ini juga menampakkan adanya kehidupan atau perkembangan. Sebab dalam proses kelahiran selalu menunjukkan adanya proses tumbuh dan berkembang. Misalkan, pada tahun 1950-an banyak lahir partai politik. Pernyataan ini memperlihatkan adanya organsisasi politik yang bermunculan, tumbuh, dan berkembang. Dengan demikian kelahiran adalah sebuah proses.

Proses Kelahiran

Para sahabat yang terkasih, proses kelahiran selalu memunculkan dua situasi, yang dalam peribahasa dikatakan: bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian. Secara umum, proses tumbuh dan berkembang itu menyakitkan sebab ada perjuangan. Namun tanpa perjuangan seseorang tidak dapat melahirkan hal baru.

Rasul Paulus menuliksan demikian: Seorang perempuan berdukacita pada saat ia melahirkan, tetapi sesudah ia melahirkan anaknya, ia tidak ingat lagi akan penderitaannya, karena kegembiraan bahwa seorang manusia telah dilahirkan ke dunia.(Yoh 16:21). Pernyataan ini memperlihatkan bahwa untuk melahirkan kebahagiaan dibutuhkan perjuangan yang seringkali menyakitkan.

Para sahabat yang terkasih, mungkin perjuangan anda di Jerman sekarang ini melelahkan bahkan mungkin menyaktikan, namun dengan keyakinan bahwa itu semua akan berakhir pada kebahagiaan, tentu anda akan dengan rendah hati mau berjuang. Situasi ini akan terus bergulir menjadi siklus kehidupan, ada perjuangan, ada kebahagiaan, disepanjang hidup kita. Hal yang perlu anda pastikan, dalam menjalani siklus kehidupan, adalah berjuanglah di jalan yang benar agar anda melahirkan kebahagiaan sejati. Itulah makna kelahiran!

Siklus Kelahiran yang Membahagiakan

Para sahabat yang terkasih, siklus kehidupan yang melahirkan kebahagaiaan ini juga terjadi pada diri Bunda Maria. Diawali dari pemberian kabar gembira oleh malaikat Gabriel kepada Bunda Maria bahwa ia akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki. Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan.(Luk 1:33). Anda dapat membayangkan betapa luar biasa janji Tuhan bahwa anak yang akan dilahirkan ini akan menjadi raja di raja dari Kerajaan yang tak berkesudahaan. Namun apa yang kemudian terjadi? Bunda Maria bahkan tak menemukan tempat yang layak untuk melahirkan anaknya.

Apakah anda dapat membayangkan perasaan Bunda Maria yang dijanjikan oleh Allah bahwa putranya yang akan menjadi raja ilahi ternyata lahir di kandang domba? Namun Bunda Maria tetap bertahan pada janji Tuhan bahwa ini adalah satu bagian yang harus dilewati untuk melahirkan kebahagian sejati, kelak!

Bertekunlah Dalam Proses Kelahiran

Para sahabat yang terkasih, apakah yang anda bayangkan ketika anda berangkat untuk studi di Jerman? Mungkin anda membaca sebuah janji tak tertulis bahwa anda akan meraih masa depan yang gilang gemilang, dapat membangun bangsa dan negara, dan membanggakan sanak saudara dan handai taulan. Ada bayang-bayang kebahagiaan yang akan anda raih. Membayangkan hal itu saja sudah dapat membuat anda tersenyum bahagia penuh kebanggaan.

Apakah senyum kebahagiaan itu akan terwujud? Apakah kelak anda akan terlahir sebagai orang lulusan Jerman, yang dapat membahagiakan sanak saudara dan handai taulan? Tentu saja hal itu akan terwujud! Dengan catatan anda bertekun dalam proses kelahiran ini, menjadi orang baru, lulusan Jerman yang membahagiakan sanak saudara dan handai taulan sekaligus menjadi harapan masa depan bangsa dan negara yang gilang gemilang.

Seperti halnya Bunda Maria yang bertekun dalam proses kelahiran putranya, yang membahagiakan tidak hanya pada dirinya sendiri tetapi juga bagi semua orang. Bunda Maria akhirnya meraih kebahagiaan sejati.

Itulah makna kelahiran yang sejati, selalu membawa kebahagiaan pada dirinya dan banyak orang.

Selamat Natal para sahabat..!

Tuhan Yesus memberkati..

Ilustrasi oleh: Rm. Danang Bramasti SJ