BROT

Bimbingan Rohani Online

BROT FEBRUARI 2023

Blog Single

Yohanes 21:17

Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."

Renungan:

Suatu ketika ada seorang pelukis yang duduk menghadap selembar kertas kosong. Satu demi satu cat warna ia bubuhkan. Tiba-tiba seseorang menyenggol tangannya dan lukisan itu tercoret. Tampaknya sebuah karya telah berakhir. Semua orang berpikir sang pelukis akan melemparkan lukisan "cacatnya" ke tempat sampah. Ternyata tidak. Dengan cekatan sang pelukis menimpa noda goresan dengan cat warna lainnya. Luar biasa di tangan seorang pelukis handal, lukisan yang tercoret dapat tetap menjadi sebuah lukisan yang indah. Tuhan adalah Sang Pelukis Handal. la dengan setia duduk melukis disetiap lembar kehidupan kita. Ada saat kita "menyenggol" tangan Tuhan dengan melakukan dosa yang membuat karya Tuhan tercoret. Apakah Tuhan "membuang" kita? Tidak! Kita dapat melihat buktinya dari pengalaman Petrus. Betapa indah Tuhan melukis kehidupan Petrus! Penjala ikan dijadikan-Nya penjala manusia. Namun tiga kali Petrus menyangkal Yesus. Tercoret sudah lukisan kehidupan Petrus! Tetapi Tuhan tetap mau memakai hidupnya. Tiga kali Yesus berkata kepadanya, "Gembalakanlah domba-domba-Ku" Tiga kali Petrus mencoret karya Tuhan, tiga kali pula Tuhan membubuhkan warna kasih yang menghilangkan noda coretan pelanggarannya. Saat ini lukisan kehidupan kita mungkin tercoret. Kesalahan kita lakukan, dosa kita perbuat. Akhirnya kita terhanyut dalam kesedihan. Mari, datang kepada Tuhan untuk menyerahkan lukisan itu kepada-Nya! Tidak peduli betapa buruk pelanggaran dan dosa merusaknya, Tuhan mampu memperbaiki. Warna kasih Tuhan menghilangkan noda coretan sehingga pada akhirnya kita dapat melihat sebuah mahakarya yang luar biasa. Tuhan Yesus memberkati.

Doa:

Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau mau menerima aku apa adanya. Ajarilah aku untuk menghargai penerimaan-Mu itu dengan hidup baik seturut kehendak-Mu. Amin.